5 Mitos dan Fakta Tarot Yang Perlu Kamu Tahu

5 Mitos dan Fakta Tarot Yang Perlu Kamu Tahu

Petunjuk: Tarot bukan mistis!

Kalau dengar kata tarot, apa yang kamu pikirkan? Kebanyakan dari kita kita menanggap bahwa tarot berhubungan dengan mistis, peramal, hal yang menakutkan, atau penyembah setan. Bisa jadi sesaat sebelum membaca artikel ini, kamu ingin mengetahui atau mencari kepastian untuk menggunakan kartu tarot atau tidak. Tarot memang merupakan alat yang menarik untuk membantu kita melakukan refleksi diri, namun dengan banyaknya mitos yang miring tentang tarot, maka tanpa sadar kita menjauhinya. Tapi tenang saja, karena mitos-mitos tersebut tidak benar. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan 5 mitos dan fakta tarot yang perlu kamu tahu. Mari kita bahas dan meluruskan mitos dan segala miskonsepsi yang menyertainya.

mitos dan fakta tarot yang perlu kamu tahu

5 Mitos dan fakta tarot yang perlu kamu tahu

Mitos Tarot #1:

Tarot adalah mistis, jahat, dan/atau punya kekuatan setan

Fakta Tarot #1:

Tarot hanyalah lembaran kartu.

Tarot adalah 78 lembar kartu yang tersusun dalam sistem arkana major dan arkana minor. Selayaknya kartu, tarot terbuat dari kertas dan dicetak dicetak dengan tinta. Tidak ada unsur mistis di dalamnya. Semua orang yang memiliki alat percetakan dapat mencetak kartu tarot, bahkan kita dapat membuat kartu tarot kita sendiri (dapat digambar saja pada karton atau kertas). Tarot hanyalah kertas yang bergambar. Maka dari itu, tidak ada setan atau kekuatan jahat dalam kartu tarot.

Jika kita berpikir suatu hal adalah buruk, maka hal itu jadi buruk. Dan sebaliknya. Jika kita berpikir tarot adalah kartu semata, maka, tarot tidak menjadi mistis untukmu.

Tapi tentu, tarot punya gambar yang unik. Illustrasi dalam kartu tarot menggambarkan aspek-aspek kehidupan manusia yang terangkum dalam 78 fase atau bagian. Pernahkah kamu mendengar frasa “sebuah gambar bermakna seribu kata”? Menurut saya, tarot merepresentasikan hal itu. Kita juga dapat mengandaikan diri ketika melihat suatu lukisan. Kita dapat merasakan emosi, rasa, dan asa yang muncul ketika kita melihat suatu lukisan. Bisa jadi rasanya tergugah, sedih, atau senang. Seringkali, rasa tergugah, tersulut, atau dejavu yang muncul ketika melihat kartu tarot kita salah artikan sebagai kekuatan setan. Padahal tarot hanya sebuah kartu, lho.

Mitos Tarot #2:

Pembaca tarot (tarot reader) adalah penyembah setan, klenik, mistis, dukun, jahat

Fakta Tarot #2:

Pembaca tarot adalah manusia biasa.

Mereka (termasuk saya) sangat beragam, dari berbagai suku, warga negara, status sosial, umur, dan penganut kepercayaan yang berbeda. Tentu kita tidak mengetahui agama mereka, seperti kita tidak mengetahui agama yang dianut oleh orang yang tidak kita kenal. Pada dasarnya, kepercayaan seseorang adalah hal pribadi yang tidak perlu kita usik. Selama hal yang mereka lakukan tidak mengganggu dan merugikan orang lain, maka kita tidak perlu memedulikan mereka. Banyak pembaca tarot di luar sana yang menganut agama tertentu (atau tidak), juga bekerja di jasa keuangan, hukum, dan sebagainya seperti orang biasa. Karena mereka memang orang biasa saja. Kalau mau tahu apa agama atau kepercayaan seorang pembaca tarot, lebih baik tanyakan saja langsung pada orangnya.

Mitos Tarot #3:

Tarot dapat meramal masa depan.

Fakta Tarot #3:

Tarot tidak memberi tahu tentang masa depan.

Pada dasarnya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Apalagi benda seperti kartu tarot. Tentang masa depan, kita dapat merujuk pada pepatah ini:

The best way to know the future is to create it.

Abraham Lincoln

Betul, cara paling bagus untuk tahu masa depan adalah dengan membangunnya.

Tapi mungkin kamu bertanya, tapi kok banyak ramalan tarot yang beredar? Sebelum menjawab hal itu, kita perlu memahami bahwa tarot adalah alat. Kita dapat menyamakan hal ini dengan alat lainnya, misalnya pisau adalah alat untuk memotong. Baik kita memotong sayuran, daging, atau (amit-amit) orang lain, itu adalah pilihan kita dalam menggunakan pisau. Saya sendiri tidak menggunakan tarot untuk meramal masa depan. Saya menggunakan tarot untuk alat refleksi diri, kontemplasi, membaca situasi, mendapatkan inspirasi, atau menyusun suatu strategi.

Tentu banyak pembaca tarot yang mencoba untuk membaca masa depan dari tebaran kartu tarot. Akan hal ini, itu adalah pilihan masing-masing tarot reader. Seringkali, pembacaan tentang masa depan disebut sebagai “kemungkinan” yang akan terjadi, alih-alih masa depan itu sendiri. Dan hal ini mungkin terjadi layaknya kita membuat suatu prediksi. Contoh sederhananya, jika kita menabung sebanyak Rp 100.000 per hari selama 7 hari, maka di hari ketujuh kita akan memiliki tabungan Rp 700.000. Apakah itu bentuk ramalan? Ya. Apakah itu bentuk prediksi? Ya. Namun, apakah itu 100% mungkin terjadi? Kita tidak akan tahu jika kita belum melaluinya.

Bagaimana jika kita ingin mengetahui masa depan?

Menurut saya kurang tepat kalau kamu ingin tahu masa depan dari tarot. Pada dasarnya, tidak ada yang tahu persis tentang masa depan (atau hanya Tuhan yang tahu). Lagipula, sekadar mengetahui masa depan tidak tentu membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Jika misalnya kamu diberi tahu bahwa kamu akan naik jabatan sebulan lagi, apakah kamu jadi bekerja keras atau berleha-leha saja? Bisa jadi kita merasa aman dan berleha-leha, namun berujung pada kehilangan jabatan. Kita dapat menjadi pasif. Maka dari itu, masa depan tergantung dari apa yang kita lakukan.

Jika kamu tetap ingin mengetahui masa depan dari tarot, akan lebih baik untuk menayakan caranya. Daripada bertanya “kapan saya akan mendapat xxx?” lebih baik tanyakan “bagaimana supaya saya mendapatkan xxx?” Kalau begini, maka kita akan lebih merasa mampu, berdaya, dan punya andil dalam menentukan masa depan.

Mitos Tarot #4:

Tarot adalah hal yang bodoh / mundur / salah / [[masukkan kata-kata merendahkan lainnya]]

Fakta Tarot #5:

Tarot adalah sumber inspirasi.

Tarot banyak digunakan oleh penulis, artis, musisi, atau seniman lainnga untuk membuat karya mereka. Guillermo der Toro disebut menggunakan tarot untuk membuat cerita Nightmare Alley. Contoh lainnya, band Deftones memiliki kanal tarot interaktif dalam websitenya. Jujur saya agak enggan untuk menyebut nama-nama orang “keren” yang menggunakan tarot, karena kesannya tarot perlu pembuktian. Tapi, tentu bukti membuat kita menjadi lebih yakin dan pasti akan kegunaan kartu tarot untuk hal-hal baik, apalagi projek kreatif.

Mitos Tarot #5:

Hanya “orang pintar”, cenayang, atau dukun yang bisa membaca tarot

Fakta Tarot #5:

Semua orang bisa membaca tarot jika kita belajar dan berpikir terbuka.

Tentu, tidak mudah untuk sekadar membaca arti kartu tarot tanpa mengetahui konteks dan konsep dasarnya. Karena itulah, website kacatarot ini diperuntukkan bagi kamu agar kamu dapat mengetahui arti kartu tarot yang paling dasar. Selain itu, layaknya kita dapat terinspirasi dengan melihat suatu lukisan, maka pada dasarnya semua orang dapat membaca kartu tarot. Kita dapat mencoba mendengarkan intuisi dan inspirasi yang muncul dalam pikiran kita ketika melihat kartu tarot. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi memahami mitos dan fakta tarot yang perlu kamu tahu, ya!

Selanjutnya:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page