Six of Wands / Enam Tongkat
Kata Kunci
Tegak:
Sukses, berhasil, kemenangan, penghargaan, bangga, percaya diri
Terbalik:
Gagal, tidak dihargai, kurang berhasil, kurang percaya diri
Deskripsi berdasarkan kartu Waite-Smith
Kartu Enam Tongkat menggambarkan seorang pria dengan mahkota kemenangan yang menunggang kuda di antara kerumunan orang-orang yang menyanjungnya. Kuda putihnya melambangkan ketulusan, kekuatan, dan keberhasilan dari suatu perjalanan. Sedangkan, kerumunan orang menggambarkan penghargaan publik atas keberhasilan sang pria. Tongkat tegak dengan karangan bunga yang dipegang sang pria menggambarkan kesuksesan dan prestasi yang telah diraihnya. Sang pria sangat percaya diri untuk memperlihatkan keberhasilannya dan kerumunan orang tersebut pun menghargai dan menyemangatinya.
Kartu Enam Tongkat merupakan Kartu nomor 6 pada elemen Tongkat di Arkana Minor .
Arti Kartu Tarot Six of Wands upright / Enam Tongkat tegak
Kartu Enam Tongkat tegak mendorong kita untuk percaya dan berbangga hati akan kemampuan diri sendiri. Kita semua memiliki bakat, keahlian, atau kemampuan yang dapat dibanggakan. Jika kita percaya diri, kita akan memiliki semangat dan motivasi dalam mewujudkan cita-cita. Kita perlu mencoba berusaha dengan sungguh-sungguh dan menghilangkan keraguan yang ada. Selama kita melakukan hal yang baik, kita tidak perlu ragu atau takut akan perkataan orang lain. Pada dasarnya, hidup kita bukanlah tentang apa yang dipikirkan orang lain, tapi tentang apa yang kita pikirkan dan yakini. Kelak, orang lain akan mendukung kita jika kita berani dan percaya diri. Kita pun akan dihargai ketika kita berhasil dan melakukan hal yang baik. Kartu ini mengingatkan untuk menunjukkan kemampuan kita. Di sisi lain, kita pun patut menghargai usaha dan pencapaian orang lain. Keberhasilan orang lain dapat menjadi motivasi dan contoh yang dapat kita tiru.
Arti Kartu Tarot Six of Wands reversed / Enam Tongkat terbalik
Kartu Enam Tongkat terbalik mengingatkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dari dalam alih-alih karena orang lain. Dalam menjalankan tugas atau melakukan sesuatu, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tulus. Jangan melakukan sesuatu hanya untuk pujian, pengakuan, atau imbalan dari orang lain. Jika kita hanya mengharap pengakuan orang lain, kepercayaan diri kita akan rapuh. Satu-satunya pengakuan yang kita perlukan adalah pengakuan dari diri sendiri.
Seringkali, tanpa sadar kita membayangkan atau membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Hal ini makin menjadi jika kita terus menerus melihat kehidupan orang lain, terutama melalui media sosial. Kita perlu berhenti membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain, apalagi membandingkan kekurangan diri dengan kelebihan orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang membuat diri mereka unik. Seringkali, kekurangan tidak akan diperlihatkan pada khayalak umum, maka tidak adil jika kita tidak memperhitungkannya. Pada hakikatnya, kita telah berada pada kondisi hidup yang seharusnya. Perjuangan yang telah kita lakukan sangatlah berarti dan telah membawa kita hidup selamat hingga saat ini. Kita berhak berbangga hati atas segala pencapaian dan keberhasilan yang telah kita dapatkan.
Selanjutnya: