Seven of Wands / Tujuh Tongkat
Kata Kunci
Tegak:
Tantangan, kompetisi, melindungi, membela diri, gigih
Terbalik:
Kelelahan, menyerah, kewalahan, mengakui kekalahan, menerima kenyataan
Deskripsi berdasarkan kartu Waite-Smith
Kartu Tujuh Tongkat menggambarkan seorang pria yang berdiri di atas bukit yang memegang satu tongkat sebagai senjata. Dia berdiri di hadapan enam tongkat yang berada di bawahnya, seakan sedang menyerangnya. Sang pria sedang membela dirinya dan wilayahnya. Uniknya, dia memakai dua sepatu yang berbeda pasangan, yang mengindikasikan bahwa dia tergesa-gesa. Walaupun demikian, dia tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan mencoba menghadapi tantangannya seorang diri.
Kartu Tujuh Tongkat merupakan Kartu nomor 7 pada elemen Tongkat di Arkana Minor .
Arti Kartu Tarot Seven of Wands upright / Tujuh Tongkat tegak
Kartu Tujuh Tongkat tegak menggambarkan kondisi ketika kita menghadapi tekanan dan tantangan dari berbagai arah. Terkadang terdapat ada orang-orang yang tidak menyukai kita terutama jika kita sukses atau menjadi sorotan umum. Namun kartu ini mengingatkan bahwa Kita tidak perlu takut atas opini atau pendapat orang lain jika yang kita lakukan adalah hal yang benar. Kita harus berdiri teguh pada hal benar yang kita yakini dan tetap yakin pada diri sendiri. Jangan sampai hidup kita terlalu banyak dicampuri oleh tuntutan orang lain. Maka, kita perlu memiliki batasan yang sehat antara kehidupan kita dengan orang lain. Terkadang, perseturuan atau pertentangan bisa datang secara tiba-tiba dan bisa jadi kita sedang tidak siap, seperti sang pria yang terburu-buru dan mengenakan dua sepatu yang berbeda. Kartu Tujuh Tongkat tegak mengingatkan untuk selalu menyiapkan diri atas segala resiko dan tetap waspada, namun kita dapat menghadapinya dengan tenang dan percaya diri.
Arti Kartu Tarot Seven of Wands reversed / Tujuh Tongkat terbalik
Kartu Tujuh Tongkat terbalik mengingatkan apakah kita memiliki terlalu banyak tuntutan atau beban. Tuntutan hidup baik itu pekerjaan, keluarga, atau sekolah dapat berkembang tanpa kita sadari dan dapat membuat kita kelelahan. Jika demikian, kita perlu kembali fokus pada kebutuhan diri sendiri. Kita dapat mencoba untuk membatasi urusan dengan orang lain supaya tidak terlalu banyak. Ketika kita menghormati kebutuhan dan batasan kita sendiri, orang lain pun perlahan-lahan akan mengerti dan menghargai kita dengan sendirinya. Dengan komunikasi yang baik, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu. Namun, jangan sampai kita lari dari kenyataan atau menghindari konflik terus menerus. Jika terdapat konflik, kartu ini mengingatkan bahwa kita perlu menghadapinya dengan kepala dingin.
Pada dasarnya, konflik bukanlah suatu kompetisi yang harus dimenangkan, namun adalah hal yang perlu diselesaikan. Kita dapat bekerja sama alih-alih bersaing pada satu sama lain. Namun saat menemui jalan buntu, kita perlu bebesar hati untuk menerima kenyataan dengan lapang dada. Walaupun hal ini terkesan seperti menyerah, namun jika kita tidak melawan dan menerima kondisi apa adanya, kelak kita akan menjadi lebih tenang. Selain itu, berlapang dada merupakan tanda bahwa kita kuat untuk menghadapi kenyataan yang ada.
Selanjutnya: