
Eight of Cups / Delapan Cawan
Kata Kunci
Tegak:
Kekecewaaan, pelarian, meninggalkan, mencari kebenaran, pengabaian
Terbalik:
Mandek, menghindar, takut berubah, bertahan dalam situasi buruk, menerima kondisi, tak ada tujuan
Deskripsi berdasarkan kartu Waite-Smith
Kartu Delapan Cawan menggambarkan seseorang yang meninggalkan delapan cawan dan mencari jalan baru. Susunan cawan tersebut menyiratkan bahwa ada sesuatu yang hilang. Sang insan tersebut membalikan badannya dan berjalan menuju pegunungan. Sungai di dekatnya melambangkan emosi dan gunung melambangkan tantangan. Walaupun demikian, tantangan yang ada akan memberi kebahagian jangka panjang. Sang bulan menerangi jalan yang gelap di malam hari. Sosok tersebut pergi di malam hari di mana kepergiannya menjadi tidak disadari atau terlihat, yang menyiratkan bahwa terdapat pelarian atau penghindaran.
Kartu Delapan Cawan merupakan Kartu nomor 8 pada elemen Cawan di Arkana Minor .

Arti Kartu Tarot Eight of Cups upright / Delapan Cawan tegak
Kartu Delapan Cawan tegak menggambarkan kondisi saat kita ingin meninggalkan situasi atau merubah sesuatu. Saat kita mengalami kondisi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan keinginan, kita bisa saja mencari solusi atau lari dari kenyataan. Namun kita akan menjadi bingung jika kita tidak memiliki prinsip atau tujuan hidup. Jika tidak memiliki arah, kita seringkali terbawa arus orang lain saja dan menjadi kehilangan identitas diri. Kartu ini mengingatkan untuk mendengarkan suara hati yang terdalam. Orang lain bisa saja berpendapat, tapi suatu hal tetap tergantung pada apa yang penting bagi kita. Hanya kita sendiri yang tahu untuk menjalani hidup diri sendiri. Rumput tetangga memang seringkali terlihat lebih hijau, namun pada ujungnya hidup kita tetaplah untuk diri sendiri. Kita perlu mencari tahu apa tujuan dan prinsip hidup serta berfokus pada kehidupan kita sendiri.
Arti Kartu Tarot Eight of Cups reversed / Delapan Cawan terbalik

Kartu Delapan Cawan terbalik mengingatkan untuk menilai kondisi yang tidak diinginkan dengan cara yang berbeda. Jika kita mengalami hal yang mengecewakan, seringkali kita ingin pergi dan mencari pelampiasan lain. Kondisi ini tidak selalu harus dari suatu bencana, namun bisa saja dari hal yang sebelumnya kita inginkan. Seperti pekerjaan, hubungan, atau projek yang awalnya menyenangkan namun ternyata hal itu membawa kesulitan. Jika berada dalam kondisi ini, maka kita perlu merenungkan apa yang memberi kita kebahagiaan dan kepuasan batin. Untuk mengetahuinya, kita perlu jujur pada diri sendiri. Jika ternyata kita tidak dapat meninggalkan atau mengakhiri sesuatu, daripada bergelut dalam kekecewaan, maka kita perlu mencoba untuk menerima kondisi yang ada dan mencari solusi yang terbaik. Pada hakikatnya, kita hanya ingin menghilangkan perasaan kekecewaan atau kesedihan. Tentu kita tidak menginginkan hal baru jika hal tersebut ternyata menambah kesedihan atau kesulitan bagi kita.

Selanjutnya: